Rabu, 18 Oktober 2017

A stories when the rain comes

here   


When the rain comes, it always bring me something to remember.

Do you know what it is? Ya, it’s always YOU.

#repost

Senin, 16 Oktober 2017

Pada hatimu

Masih pada hatimu, tuan.
Yang menjadi tempat ternyamanku untuk pulang. Menjadi tempatku bermanja pada rindu yang selalu bersemayam.
Masih pada hatimu, tuan.
Yang menjadi tempat untukku menghilangkan segala penat. Menjadi rumah kedua setelah orangtuaku.
Masih pada hatimu, tuan.
Selalu kutitipkan hembusan angin yang menyampaikan desiran rindu.  Memecah kesunyian lorong menuju bilik hatimu yang tersembunyi.
Masih pada hatimu, tuan.
Memberikan kesejukan melebihi hembusan angin dikala senja. Memberikan kesegaran pada bumi yang dijejal kemarau.
Masih pada hatimu,  tuan.
Yang selalu ingin kusenandungkan untaian rindu dimalam syahdu.

P. S: Untukmu yang memintaku untuk menemanimu mengarungi bahtera kehidupan seutuhnya. Suamiku.
 

Jumat, 13 Oktober 2017

Kepergianmu


here

Lalu, untuk apa pertemuan disenja itu?
Kau memintaku untuk tetap menemanimu.
Lalu, esoknya kaupun pergi tanpa kutahu.


 

Kamis, 12 Oktober 2017

Merindumu lagi dan lagi.



Merindumu lagi dan lagi.

Rindu berbagi cerita, ya apa saja. Mulai dari aktifitasmu yang selalu bertemu dengan kemacetan ibu kota. Tentang hujan yang terkadang tiba-tiba datang tanpa diundang yang membuatmu terpaksa untuk menepikan sepeda motormu sembari menunggu ia kembali reda. Tentang aktifitasku yang hanya menonton serial anime dan sesekali me-revisi skripsi. Sering kali saat itu kamu mengingatkan akan kelalaianku. Ternyata sudah lama sekali ya?

Yang tak pernah kulupa adalah tentang bagaimana kita bisa merasa sama-sama nyaman saat bercerita. Tanpa ada yang memaksa untuk memulainya. 

Merindumu lagi dan lagi. 

Rindu berbincang tentang film yang sama, meceritakan tokoh-tokoh mana yang kamu sukai, part mana saja yang membuatmu berdecak kagum. Saling bertanya apa sudah menonton seri selanjutnya? Ternyata  sudah lama berlalunya.

Merindumu lagi dan lagi.

Rindu dengan sapaanmu diujung ponsel seraya mengucapkan selamat pagi. Lalu mengikat janji untuk bertemu dipenghujung hari. Kamu datang dengan membawa 2 cup coffe ditanganmu, dan aku sudah menunggumu sedari tadi. Lalu saling melempar senyum. Aku mengingatnya dengan jelas. Bukan hanya dibibirku simpul itu merekah tapi juga dimataku. Apakah saat itu kamu menyadarinya?

Yang tidak pernah aku lupa adalah disaat aku mulai merasakan ada yang lain saat itu. Perasaan ingin memiliki, namun enggan untuk aku akui. Takut akan rasa nyaman ini berubah menjadi canggung, sehingga aku menunda untuk mengakuinya kepadamu.

Merindumu lagi dan lagi.


Never felt like this before…
Are we friends or are we more?
As I’m walking towards the door
I’m not sure!
But baby if you say you want me to stay,
I’ll change my mind.
Cause I don’t wanna know
I’m walking away
If you be mine, won’t go!!
(lyrics by One Direction – Change My Mind)


Merindumu lagi dan lagi.
Hingga kini yang tersisa hanya sebuah cerita yang sedang kunikmati sendiri.