Sabtu, 05 Mei 2012

Mengagumimu

this pict from here
Hari ini, aku dan kamu kembali bertemu. Setelah kemarin kita bersama bermain dibawah rintik hujan. Walau hanya lewat tatapan yang tersirat saat itu. Kamu tahu aku merasakan ada getar yang tak sempat aku cerna. Perasaan itu. Entah kagum, suka, jatuh cinta apalagi. Entahlah, yang aku tahu aku suka menikmati suasana sore itu. Apa kamu juga?

Tatapan matamu itu membuat aku luluh. Kamu tahu jika hatiku diumpakan lilin. Lilin yang diberi api pada sumbunya. Ya.. seperti itu lelehannya bisa mengalir sepersekian detik. Bayangkan saja. Tatapan matamu itu benar-benar membuat jantungku berdegup kencang. Sekaligus membuatku membeku untuk sesaat.

Walau tak seharian bersamamu. Tapi setidaknya waktu 2 jam itu memberi arti tersendiri. Terlebih saat itu hujan. Yaa.. hujan mengurung aku dan kamu digedung itu. Kamu tahu? Aku suka, aku suka sekali momen seperti itu. Baju yang basah, dingin, tidak terasa. Karena saat itu aku melihat pancaran hangat dari binar matamu, sayang. Apa kamu menyadarinya? Aku telah memperhatikanmu sejak awal.

Dan hari ini, terulang kembali. Tepat disaat mentari tersenyum dibalik awan. Aku dan kamu kembali bertemu digedung itu. Kembali logika dan nurani bertemu disatu titik. Aku bingung. Perasaan apa lagi ini? Getar yang terjadi sore kemarin terulang pagi ini. Aaahhhh, aku menyukainya. Aku menyukai ketika senyumanmu merekah pagi ini. Aku menyukai binar matamu yang hangatnya mengalahkan mentari. Setidaknya itu menurutku. 

Ketika kamu datang menghampiri ku, sejujurnya aku tak berani menatap jauh kedalam matamu. Dan aku tak tahu kenapa perasaan itu bisa datang. Lembutnya tatapanmu. Aku suka ketika kamu menatapku. Aku suka ketika kamu memanggil namaku. Dan aku paling suka dengan simpul senyum yang terbingkai dibibirmu, apalagi saat mata aku dan kamu beradu pandang. Aku suka momen itu. Apa kamu juga?

Aku hanya ingin menjadi pengagummu, setidaknya untuk saat ini. Karena aku suka diam-diam memandangimu. Karena aku suka memotret senyummu dengan mataku, lalu menyimpannya di memoriku. Bolehkah? Menikmati dengan diamku.

Kalau bisa setiap saat aku akan datang mengunjungimu ke tempat ini. Hanya untuk memotret kilas senyum itu. Sebanyak mungkin. Pastinya tanpa sepengetahuanmu. Itu akan kulakukan diam-diam. Merekam setiap gerikmu, melihat cara bingungmu. Itu aku suka. Menjadi pengaggummu, sepertinya akan menjadi hobby baru dihariku. Mungkin bukan hanya hobby, yaaa…. Sepertinya sudah menjadi candu sejak pertama aku mengenalmu. Namun aku belum berani untuk mengungkap keberadaanku. 

Aku hanya suka seperti ini. Diam-diam mengaggumimu. Diam-diam mengikutimu. Diam-diam merekammu. Diam-diam memotretmu. Diam-diam JATUH CINTA PADAMU.


4 komentar:

  1. makasih banget, banget, banget de. untuk postingan ini.
    baguuuuuuus bgt, bener2 kerasa sampe ke hati klu baca nya...

    setidaknya. jika apa yang ku takutkan terjadii... aku akan bisa merasakannya (indahnya)saat-saat itu lagi melalui tulisan ini...

    makasih deeeeeee... #Hug ade :)

    BalasHapus
  2. cacaaaaaa.... ^_^ sama2 sayang

    BalasHapus
  3. gag bosan2 nya. baca lagi, baca lagi.

    BalasHapus
  4. tak bisa banyak kata, hanya bisa bilang "Aku suka Ini".

    BalasHapus