Rabu, 04 April 2012

Just me, no one else


Sendiri itu menyenangkan, sendiri itu momen dimana hanya ada aku dan pikiranku. Sendiri itu tak membuatku sepi ataupun sunyi. Sendiri itu memberikan ku ruang dimana aku hanya dapat berdebat dengan pemikiranku. Sendiri memberikanku kenyamanan, keleluasaan. Tak pernah merasa sedih dalam sendiriku. Dengan sendiri itu aku dapat menikmati waktu tentang KAMU. Ya KAMU dan sendiri ku itu sungguh terlihat akrab.
Hadirnya kamu dalam sendiriku begitu terlihat sempurna, karena aku tak perlu mengeluarkan suara untuk memanggilmu, aku tak perlu mata untuk melihatmu dan aku tak perlu tangan untuk menyentuhmu. Karena dalam sendiriku kamu terlihat utuh dan nyata. Begitu akrabnya kamu dengan kesendirianku, hingga aku tak ingin untuk melepas jauh sendiri itu. Aku inginkan sendiri untuk setiap waktu, karena hanya ada aku dan kamu di sendirinya aku. Abstrak..??? memang, terlihat abstrak, tapi itu nyata sendiriku itu sempurna.
Dalam sendiriku memberikan banyak waktu untuk bermain denganmu tanpa mengenal batasan waktu, apalagi jarak. Semua waktu itu kudapatkan dalam sendiriku. Dan aku tak ingin rasa nya kembali ke keramaian yang membuatmu hilang, membuat dirimu semakin tak terdengar dan tak tersentuh. Aku hanya ingin sendiri, sungguh ingin sendiri dan menikmati kesendirian itu.
Bagai melodi yang terdengar indah, bagai cahaya dipenghujung senja, itu dirimu tak pernah membuatku bosan. Sadarkah kamu?? Sendiriku sungguh sempurna. Sendiri itu membawa ku terbang bebas tanpa beban, aku dapat merasakan apa yang tidak bisa kurasakan dalam keramaian itu. Sendiriku memberikan arti tersendiri, terlebih tentang kamu. Dapat kah kamu merasakanya wahai sendiriku???
Didalam sendiriku itu masih selalu kamu, kamu dan kamu. Yang tanpa diundangpun akan selalu hadir dalam sendiriku. Tapi ketika suara keramaian itu terdengar, dengan sekejap pun kamu menghilang seiring menyusupnya keramaian itu. Sendiriku kehilangan sosok kamu, hadirmu, bahkan wujudmu itu.
Akankah kah kamu selalu hadir dalam sendiriku?? Apakah kamu akan selalu menemani ku sekalipun keramaian itu mengusik mu?? Apa kamu akan bertahan dengan keramaian itu, disaat aku tak merasa sendiri lagi...??

Selasa, 03 April 2012

Masih (2)

this pict from here
Dalam diam, hening
Aku  tak pernah berhenti
Dalam perkumpulan, ramai
Aku juga tak pernah berhenti
Dalam siang, terang
Aku tak pernah berhenti
Dalam malam, gelap
Aku juga tak pernah berhenti
Dalam terjaga, sadar
Aku tak pernah berhenti
Dalam tidur, tanpa sadar (sekalipun)
Kembali aku juga tak pernah berhenti
Ya, tak akan pernah berhenti membayangkan kamu ada disini menemaniku menikmati waktu

 

Just me and you


Malam ini hening. Dengarkanlah denting piano yang sengaja kumainkan untukmu. Dengarkan detak jantungku seirama dengan nada rindu yang sedang ku dendangkan.  Sekali lagi hanya untuk kamu. Ayo kesini, temani aku menghabiskan malam. Berikan senyuman terbaikmu untukku malam ini dan seterusnya. Mari kita menikmati malam  hanya aku dan kamu.

Ayo kesini, kita habiskan malam hanya berdua saja. Membingkai cerita bersamamu itu akan jauh lebih menyenangkan. Mari kita bingkai malam ini untuk suatu malam yang tak akan terulang lagi. Setidaknya nanti diwaktu lain kita akan menikmatinya lagi. Ayolah sebentar saja, mendekat kesini. Mari kita menikmati malam ini hanya aku dan kamu.

Menangkap siluet bayangmu yang samar-samar tergambar dibawah sinar rembulan yang menyinari. Itu aku suka. Sambil mendengarkanmu bercerita apa saja, lalu kita tertawa. Berbagi apa saja, yang penting bersamamu. Itu aku suka, selalu suka. Hanya suaramu dan suaraku yang menggema malam itu ditemani binar bintang yang bersinar. Kamu tahu? Itu malam terindah yang pernah aku lewati.

Tatapanmu yang mampu membuat lidah ini kelu, membuat tubuh ini kaku. Ditambah senyumanmu yang memikat itu, mengubahku layaknya patung yang hanya berdiam diri kaku dihadapmu. Aaaahh, itu aku suka. Dengan degupan jantung yang memacu, memacu karena melihat senyumanmu itu. Bisa kamu rasakan? Jangan, jangan hilangkan senyuman itu. Setidaknya hanya untuk malam ini saja. Temani aku sampai aku benar-benar terlelap. Hanya disini malam ini berdua denganmu. 

Masih pada sudut hati ini. Aku menyimpannya untukmu. Malam ini merekam nya, tanpa kamu sadari. Kamu menjadi candu dalam hariku. 

“Begitu indah jika membayangkannya sejenak. Lihat aku masih menuliskannya untukmu. Masih dengan rindu yang sama dan keinginan yang sama. Hanya sekedar menangkap bayangmu yang hadir sepintas mata, lalu tanpa membuang waktu aku meletakkannya diruangan (hati) yang berisikan tentang kamu. Hanya aku dan kamu . Setidaknya untuk malam ini“

Dan aku rindu pada pesan singkat darimu.......
"Rindu kamu...."
Masihkah ada rindu itu?