Malam itu dirimu menemani ku sepanjang
malam hingga fajar tiba. Aku lupa kapan terakhir kali aku tidur dipelukanmu,
kapan terakhir kali engkau membelai ku dalam tidurku. Tapi malam ini memori
kembali terangkat karena aku bersama mu IBU. Ooohh ibu aku takut kehilangan
sosokmu…* kataku membatin sambil
memeluknya. Entah kenapa pemikiran itu tiba-tiba hadir. Ya allah jangan
dulu, jangan dulu engkau ambil orang-orang yang sangat aku cintai, orang yang
selalu ada untukku, orang-orang yang tak pernah lelah memberi, mengasihi,
mencintai ku. Mereka adalah keluargaku. Jangan dulu ya allah.
pict from here |
Pagi ini engkau tersenyum,
memanggil lembut diriku. Engkau mengingatkan ku agar tidak lupa untuk mengerjakan sesuatu hal. Dan aku pun membalas
nya dengan senyum, iy ayah… gak tau
kenapa entah beliau merasakan kegalauan ku, malam kemaren aku dan ayah
sama-sama tersentak. Lalu kita bertemu diruangan itu yah. Malam itu kita nonton
sampai pagi yah. Itu hal yang jarang banget selama 4 tahun belakangan ini. Aku senang
sekali dapat menikmati waktu bersama dua orang yang sangat berarti dalam
hidupku. Mereka AYAH dan IBU.
Dan siangnya.. aku kembali
larut dengan pemikiran-pemikiran yang membuat aku sedih. Membuatku kembali
mengeluarkan air mata. Aku menangis sendiri di kamar, aku takut
memperlihatkannya kepadamu Ibu. Tapi akhirnya engkau mengetahuinya. Dan anehnya
aku malu, namun tetap saja menangis. Menangis layaknya seorang anak kecil yang
benar-benar takut ditinggal. Engkau menyadarinya, *naluri seorang ibu memang tak bisa dipungkiri. Dan akhirnya
terjadilah percakapan singkat :
….
Ibu : ada apa denganmu, nak??
Aku : *masih
diam
Ibu : kenapa, ada masalah??
Aku : *masih
tetap diam ( namun aku membatin… aku mengatakan aku belum mau pulang bu. Aku
masih ingin disini memelukmu. )
Ibu : (masih bertanya heran) ada masalah
sama temanmu dipadang?
Aku : gak ada bu, cumaaa (kembali diam)
Ibu : Lalu… ada apa sayang??
Aku : Cuma ade belum mau pulang ke padang
bu, masih mau disini.
Ibu : Trus kuliahnya gimana?? Orang-orang
udah pada masuk.
Aku : gak apa-apa bu, *jawabku terisak
Ibu : hanya
menghela nafas melihat gelagat ku yang aneh
Tak lama kemudian ayah pulang dari
kantornya dan mendengar percakapan aku dan ibu
Ayah : kenapa bu…??
Ibu : ini si ade gak mau pulang lg ke
padang yah… *tuturnya dengan lembut dan
aku masih tertunduk dan terisak
Ayah : hmmmmm… kenapa lagi ade?? Kemaren udah
batal berangkatnya, masa batal lagi hari ini?
Gak enak kita sama yang punya travel.
Aku : *masih
diam…. Dan tapi ade masih mau di rumah yah, dipadang juga teman2 belum ada
semua, masih dikota masing-masing *jawabku
terbata-bata
Ayah, ibu : *saling berpandangan mungkin mereka jg berfikir
Aku : yah, batalin ajj tiket hari ini *pintaku dengan terisak-isak
Ayah : gak apa-apa nak, berangkat ajj ya malam
ini
Aku : yah, sabtu minggu ade jg libur
disana, kosong waktu de disana. Gak tau mau ngapain?
Ayah : *sepertinya
berfikir dalam diamnya. Lalu….. Kenapa kamu nak? Masih rindu dengan kami
yaaa??
Aku : iyaaaa ayaaahhh *si ayah situasi kaya gini sempatnya menggodaku
Ibu : ya udah yah, batalin ajja. Sekalian ajak
ade kesana.
Ayah : *tanpa
pikir panjang mengajakku ke tempat travel itu untuk membatalkan keberangkatan.
Aku : *dengan
senang menerima ajakan itu
…..
Dan
hasilnya keberangkatan ditunda untuk kedua kalinya. Dan malam ini aku bisa
tidur dengan ibu lagi, bisa nonton bareng lagi sama ayah. Bisa bantu ibu sier
masak-masak dirumah, bikin cemilan. Senengnya menikmati waktu dirumah. Takut aku
ngebatalin tiket lagi, si ibu nyuruh aku untuk langsung bayar tiketnya dan
akhirnya tiket itu aku dapatin untuk keberangkatan hari senin tanggal 30
januari 2012. Apa akan di tunda lagi??? *dengan
penuh harap waktu ini gak akan berjalan sampai aku benar-benar puas dirumah,
pict from here |
"It’s greatly hard to be apart from our beloved fam"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar