Sunyi dan
terasing
Dalam pekatnya
malam itu
Ketika gemuruh
mulai menyambar hatimu
Sunyi dan
terasing
Dalam derasnya
hujan
Ketika air
kemarahan itu membasahi hatimu
Sunyi dan
terasing
Dalam keramaian
disekelilingku
Ketika kamu
mengatakan “JANGAN TANYAKAN LAGI”
Berkutat dengan
berbagai pertanyaan yang tak terjawab.
Kembali
terhempas ketepian setelah aku mencoba menyeberangi lautan itu.
Sontak bergetar tubuh ini,
Ketika mencoba mencerna makna dari
setiap kata yang kamu lontarkan.
G ini untuk dirimu. Walau aku tau
kamu disana sudah bosankan. Bosan dengan semua ini, dan menyesali perkenalan
ini. Ku tau semua berubah, tapi harus beginikah cara kita??
Setiap yang kupertanyakan belum sama
sekali aku dapatkan jawaban nya. It’s ok,
setidaknya aku sudah tau walau jawaban itu ku simpulkan sendiri. Perasaan
itu akhirnya berhasil kamu hilangkan. Selamat yaa.
Walau begitu setidaknya kita masih
bisa seperti dulu kan?? Menjadi sahabat layaknya 4 tahun belakangan ini. Walau
tak pelak nantinya aku dan kamu sama-sama akan mengingat hari-hari dimana kita
membicarakan masalah hati ini. Terimaka kasih G untuk rasa yang pernah kamu
katakan dulu, terimakasih untuk setiap waktu yang kamu luangkan untuk
menemaniku.
-
Dan aku tak
akan mempertanyakan hal itu lagi G,
dan membiarkan semua itu terbang dan menguap ke udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar