here |
Masih kita yang
berpagut merunut rindu. Bertemankan kilauan keemasan sang jingga, bernyanyikan
deburan ombak yang mengejar bibir pantai, berpacu mengehentakkan kerasnya pada
karang. Masih kita berdiri pada satu titik keseimbangan, dimana kita tak
bergerak sama sekali, diam.
Masih kita yang selalu
berbicara pada malam. Berbagi hal apa saja yang kita senangi. Kita, aku dan
kamu.
Masih kita yang selalu
menunggu waktu. Meski waktu tak pernah meminta untuk ditunggu. Ya, kita. Kita hanya
berdiam pada keseimbangan itu. Agar kita tak saling jatuh. Tak saling
kehilangan.
Masih kita yang saling
acuh tak acuh. Membiarkan semunya berlalu.
Dan masih kita, RINDU
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar