Rabu, 07 November 2012

Pantasnya kita sebut ini apa?


Hei, sebenarnya kita ini seperti apa? Pasangan?? Tidak juga pikirku, tidak ada hubungan yang spesial antara kita. Sahabat?? Ya sempat kita menamakan ini SAHABAT. Itu dulu, sebelum seperti ini. Lama kelamaan aku merasakan sesuatu yang lebih dari sahabat. Apa itu cinta? Awalnya aku tak tahu itu. Aku tak menyadarinya. Tiba-tiba saja kamu hadir menjadi candu disetiap hariku. Apa itu sayang? Entahlah aku lebih suka menikmatinya ketimbang mencari tahu ini apa. Apa nanti kita masih bisa disebut SAHABAT? Atau seperti apa kita pantas menyebut ini? Bisa kamu beritahu aku?

Yang aku tahu aku bahagia bersamamu. Yang aku tahu selalu ada goresan senyuman dilangitku. Ketika aku dan kamu melewatinya. Aku dapat merasakannya. Sama senangnya ketika aku menikmati hujan. Iya aku menikmatinya. Kalau kamu?

Meskipun nanti aku salah menafsirkan ini. Tapi aku tak akan merasakan kecewa. Karena setidaknya aku telah belajar darimu dan bersama hatimu. Disana aku belajar memahami, disana aku belajar setia, setia pada rasa dan rindu ini. Disana aku belajar tulus mencinta seseorang. Ya itu benar adanya. Setidaknya kenanglah aku sebagai sesuatu yang pernah ada meski bukan dihatimu. Tapi aku pernah ada di waktumu.

Aku selalu merasa takut. Bukan takut karena akan ada badai dalam hujan. Bukan takut pada langit yang tiba-tiba gelap dan mengeluarkan gemuruh. Bukan juga takut pada ombak yang bisa saja memecahkan karang. Aku takut, takut kalau kamu nanti tiba-tiba menjauh. Takut kehilangan kamu. Takut cerita ini berakhir sebelum aku tahu, pantasnya kita sebut ini apa?

#repost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar