Apa masih akan tetap sama dengan setiap ingatan yang kamu punya untuk
mengingatku? Apa masih akan tetap sama dengan setiap waktu yang kamu luangkan
untuk menyapaku? Apa masih akan tetap sama dengan rindu yang pernah ada dan
selalu singgah?
Entahlah. Aku tak ingin mereka-reka atas jawaban apa
yang nanti akan ku dapatkan dari mu. Setidaknya apapun jawabanmu nanti akan
membuat hatiku lega setelah mendengarnya. Tak peduli itu akan membuatku jatuh
ataupun akan membuatku melayang. Apapun itu nanti itu tetap KAMU.
Biarpun langit cerah berubah mendung. Siang berubah
malam. Waktu terus bergulir begitu juga dengan keadaan. Tapi kamu akan tetap
menjadi kamu. Dan aku akan tetap menjadi aku. Akan selalu seperti itu. Anggapan
tentang kamu tak akan berubah masih akan tetap sama.
Meski tak saling melengkapi, tapi kita akan tetap
saling mengisi. Meski tak saling bertemu, tapi aku dan kamu bukan sesuatu yang
semu. Meski tak saling bertatap, tapi kita akan selalu sependapat. Apa nanti
kamu bisa melakukan seperti apa yang aku tulis ini?
Kalau aku bisa. Aku bisa melakukan itu. Kamu tidak
percaya? Kita lihat saja nanti, ketika kita sama-sama memiliki rambut putih
yang menghiasi kepala kita. Ketika kita sama-sama memiliki kulit yang keriput.
Ketika kita sama-sama memiliki rongga kosong dimulut kita. Kita lihat saja
nanti.
Dan inilah fungsi dari tulisan. Dia bisa membawa ingatanmu kembali. Tapi
itu nanti ketika kita sama-sama tak saling memiliki ingatan tentang apa yang
terjadi saat ini. Setidaknya aku dan kamu akan mengenangnya, walau tak banyak.
Setidaknya terlintas. Mari kita nanti saat-saat itu.
selalu akan ada saatnya kala kita hanya bisa mengenang, bukan kembali.
BalasHapusfungsi tulisan , membawa ingatanmu kembali
BalasHapusuntuk sejenak mengenang