Hei, sebenarnya kita ini seperti apa? Pasangan?? Tidak
juga pikirku, tidak ada hubungan yang spesial antara kita. Sahabat?? Ya sempat
kita menamakan ini SAHABAT. Itu dulu, sebelum seperti ini. Lama kelamaan aku
merasakan sesuatu yang lebih dari sahabat. Apa itu cinta? Awalnya aku tak tahu
itu. Aku tak menyadarinya. Tiba-tiba saja kamu hadir menjadi candu disetiap
hariku. Apa itu sayang? Entahlah aku lebih suka menikmatinya ketimbang mencari
tahu ini apa. Apa nanti kita masih bisa disebut SAHABAT? Atau seperti apa kita
pantas menyebut ini? Bisa kamu beritahu aku?
Yang aku tahu aku bahagia bersamamu. Yang aku tahu
selalu ada goresan senyuman dilangitku. Ketika aku dan kamu melewatinya. Aku
dapat merasakannya. Sama senangnya ketika aku menikmati hujan. Iya aku
menikmatinya. Kalau kamu?
Meskipun nanti aku salah menafsirkan ini. Tapi aku tak
akan merasakan kecewa. Karena setidaknya aku telah belajar darimu dan bersama
hatimu. Disana aku belajar memahami, disana aku belajar setia, setia pada rasa
dan rindu ini. Disana aku belajar tulus mencinta seseorang. Ya itu benar
adanya. Setidaknya kenanglah aku sebagai sesuatu yang pernah ada meski bukan
dihatimu. Tapi aku pernah ada di waktumu.
Aku selalu merasa takut. Bukan takut karena akan ada
badai dalam hujan. Bukan takut pada langit yang tiba-tiba gelap dan
mengeluarkan gemuruh. Bukan juga takut pada ombak yang bisa saja memecahkan
karang. Aku takut, takut kalau kamu nanti tiba-tiba menjauh. Takut kehilangan
kamu. Takut cerita ini berakhir sebelum aku tahu, pantasnya kita sebut ini apa?
#repost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar